KARYA ILMIAH PELUANG
BISNIS
BISNIS GULA CAIR DARI
LIMBAH KULIT SINGKONG
Nama : Agustin Dwi Cahyani
NIM : 15.02.8948
Kelas : D3 MI 01
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2016/2017
ABSTRAK
Seperti
yang kita ketahui di Indonesia termasuk lima Negara penghasil singkong terbesar
di dunia. Produksi singkong nasional mencapai 23.458.120 ton. Di Indonesia
banyak yang produksi singkong, salah satunya di Yogyakarta terdapat sentra
pengolahan singkong untuk tepung tapioka.
Banyaknya produksi singkong di Indonesia, tidak diimbangi dengan
pemanfaatan limbah dari produksi tersebut. Sehingga banyak limbah yang terbuang.
Kulit
singkong selama ini sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari
tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan
karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia.
Persentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat
total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%.
Menurut data Badan Pertanian Indonesia (2008), produksi singkong di
Indonesia mencapai 20,8 juta ton per tahun. Jadi, jumlah kulit singkong
yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi sebanyak
± 364.000 ton per tahun. Nilai kandungan dan nutrisi kulit singkong
dalam 100 gram kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11
gram,serat kasar 15,20 gram,pektin 0,22 gram,lemak 1,29 gram,kalsium
0,63 gram(Rukmana,1997). Potensi kulit singkong di Indonesia cukup
besar, dengan jumlahnya yang begitu melimpah. - See more at:
http://data-smaku.blogspot.co.id/2012/10/karya-tulis-memanfaatkan-limbah-kulit.html#sthash.tC31XuEg.dpuf
Kulit
singkong selama ini sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman
singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Persentase jumlah limbah kulit
bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit
bagian dalam sebesar 8-15%. Menurut data Badan Pertanian Indonesia (2008),
produksi singkong di Indonesia mencapai 20,8 juta ton per tahun. Jadi, jumlah
kulit singkong yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi
sebanyak ± 364.000 ton per tahun. Nilai kandungan dan nutrisi kulit singkong
dalam 100 gram kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11 gram,serat
kasar 15,20 gram,pektin 0,22 gram,lemak 1,29 gram,kalsium 0,63 gram(Rukmana,1997).
Potensi kulit singkong di Indonesia cukup besar, dengan jumlahnya yang begitu
melimpah.
ISI
Kita
dapat berinovasi untuk menciptakn produk baru. Limbah kulit singkong tersebut
dapat kita manfaatkan untuk membuat gula cair. Gula cair dari limbah singkong
ini mempunyai berbagai manfaat. Dengan pemanfaatan limbah gula singkong menjadi
gula cair Anda bisa mengurangi impor gula.
Banyak
manfaat dari produk inovasi dari limbah kulit singkong ini. Gula cair dari
limbah kulit singkong ini mengandung kalori yang lebih rendah dari gula
lainnya. Dan rasa dari gula cair ini tidak kalah manis dari gula lainnya.
Jika
Anda sedang melakukan rencana diet, gula limbah singkong ini dapat Anda gunakan
untuk diet karena kandungan kalorinya rendah. Gula cair kulit singkong ini
mengandung energy 106 kilo kalori per 100 gramnya. Sedangkan gula pasir
mengandung 364 kkal per 100 gramnya.
Selain
dapat dimanfaatkan untuk program diet, gula limbah kulit singkong ini dapat
digunakan untuk pengganti gula bagi orang penderita Diabetes.
Bagaimana membuat gula cair dari
limbah kulit singkong ?
Usaha
pembuatan gula cair dari limbah kulit singkong sangat lah mudah dan praktis. Usaha
ini dapat kita lakukan dirumah.
- Kulit singkong dicuci bersih,selanjutnya kulit singkong tersebut direndam selama tiga hari.
- Setelah kulit singkong tersebut direndam selama tiga hari, siapkan blender. Blender kulit singkong tersebut dengan menambahkan air secukupnya.
- Setelah diblender dan menjadi bubur. Bubur kulit singkong tersebut yang sudah menjadi pati dimasukan sejumlah enzim alfa-emilase.Enzim alfa-emilase merupakan enzim yang banyak digunakan pada berbagai macam makanan, minuman dan industry tekstil.
- Tahap selanjutnya adalah tahap sakarifikasi, dengan cara pati yang terpecah menjadi dekstrin didinginkan dari suhu 105 derajat menjadi 60 derajat celcius.
- Pati yang sudah didinginkan tersebut dimasukan kedalam toples kaca sakarifikasi dengan menambahkan enzim amiloglukosidase.
- Setelah proses tersebut selesai, masuk kedalam prosespemucatan dengan arang aktif.
- Tahap selanjutnya dilakukan penyaringan dan proses penguapan untuk menghasilkan hasil gula cair yang maksimal.
Referensi :
http://bisnisukm.com/manfaat-kulit-singkong-yang-menguntungkan.html
M. Suyanto,
2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce
Perusahaan Top Dunia, Andi
Yogyakarta