Get me outta here!

Saturday, February 27, 2016

Karya Ilmiah Peluang Bisnis



KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
BISNIS GULA CAIR DARI LIMBAH KULIT SINGKONG

 





Nama   : Agustin Dwi Cahyani
NIM    : 15.02.8948
Kelas   : D3 MI 01





STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2016/2017


ABSTRAK

Seperti yang kita ketahui di Indonesia termasuk lima Negara penghasil singkong terbesar di dunia. Produksi singkong nasional mencapai 23.458.120 ton. Di Indonesia banyak yang produksi singkong, salah satunya di Yogyakarta terdapat sentra pengolahan singkong untuk tepung tapioka.  Banyaknya produksi singkong di Indonesia, tidak diimbangi dengan pemanfaatan limbah dari produksi tersebut. Sehingga banyak limbah yang terbuang. 
Kulit singkong selama ini sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Persentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%. Menurut data Badan Pertanian Indonesia (2008), produksi singkong di Indonesia mencapai 20,8 juta ton per tahun. Jadi, jumlah kulit singkong yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi sebanyak ± 364.000 ton per tahun. Nilai kandungan dan nutrisi kulit singkong dalam 100 gram kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11 gram,serat kasar 15,20 gram,pektin 0,22 gram,lemak 1,29 gram,kalsium 0,63 gram(Rukmana,1997). Potensi kulit singkong di Indonesia cukup besar, dengan jumlahnya yang begitu melimpah. - See more at: http://data-smaku.blogspot.co.id/2012/10/karya-tulis-memanfaatkan-limbah-kulit.html#sthash.tC31XuEg.dpuf


Kulit singkong selama ini sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Persentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%. Menurut data Badan Pertanian Indonesia (2008), produksi singkong di Indonesia mencapai 20,8 juta ton per tahun. Jadi, jumlah kulit singkong yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi sebanyak ± 364.000 ton per tahun. Nilai kandungan dan nutrisi kulit singkong dalam 100 gram kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11 gram,serat kasar 15,20 gram,pektin 0,22 gram,lemak 1,29 gram,kalsium 0,63 gram(Rukmana,1997). Potensi kulit singkong di Indonesia cukup besar, dengan jumlahnya yang begitu melimpah. 


 ISI


Kita dapat berinovasi untuk menciptakn produk baru. Limbah kulit singkong tersebut dapat kita manfaatkan untuk membuat gula cair. Gula cair dari limbah singkong ini mempunyai berbagai manfaat. Dengan pemanfaatan limbah gula singkong menjadi gula cair Anda bisa mengurangi impor gula. 
Banyak manfaat dari produk inovasi dari limbah kulit singkong ini. Gula cair dari limbah kulit singkong ini mengandung kalori yang lebih rendah dari gula lainnya. Dan rasa dari gula cair ini tidak kalah manis dari gula lainnya.
Jika Anda sedang melakukan rencana diet, gula limbah singkong ini dapat Anda gunakan untuk diet karena kandungan kalorinya rendah. Gula cair kulit singkong ini mengandung energy 106 kilo kalori per 100 gramnya. Sedangkan gula pasir mengandung 364 kkal per 100 gramnya.
Selain dapat dimanfaatkan untuk program diet, gula limbah kulit singkong ini dapat digunakan untuk pengganti gula bagi orang penderita Diabetes.


Bagaimana membuat gula cair dari limbah kulit singkong ?
Usaha pembuatan gula cair dari limbah kulit singkong sangat lah mudah dan praktis. Usaha ini dapat kita lakukan dirumah.
  1. Kulit singkong dicuci bersih,selanjutnya kulit singkong tersebut direndam selama tiga hari.
  2. Setelah kulit singkong tersebut direndam selama tiga hari, siapkan blender. Blender kulit singkong tersebut dengan menambahkan air secukupnya.
  3. Setelah diblender dan menjadi bubur. Bubur kulit singkong tersebut yang sudah menjadi pati dimasukan sejumlah enzim alfa-emilase.Enzim alfa-emilase merupakan enzim yang banyak digunakan pada berbagai macam makanan, minuman dan industry tekstil.
  4. Tahap selanjutnya adalah tahap sakarifikasi, dengan cara pati yang terpecah menjadi dekstrin didinginkan dari suhu 105 derajat menjadi 60 derajat celcius. 
  5. Pati yang sudah didinginkan tersebut dimasukan kedalam toples kaca sakarifikasi dengan menambahkan enzim amiloglukosidase.
  6. Setelah proses tersebut selesai, masuk kedalam prosespemucatan dengan arang aktif.
  7. Tahap selanjutnya dilakukan penyaringan dan proses penguapan untuk menghasilkan hasil gula cair yang maksimal. 


Referensi :

http://bisnisukm.com/manfaat-kulit-singkong-yang-menguntungkan.html
M.  Suyanto,  2003,  Strategi  Periklanan  pada  E-Commerce  Perusahaan  Top Dunia, Andi               Yogyakarta



0 comments:

Post a Comment